Masruri Ainul Khayat

 Alloh akan mencintai orang yang paling mencintai saudaranya karena Alloh. Se

 Alloh akan mengampuni orang islam yang sedang dirundu kesusahan, kesulitan, sakit. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat: مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمُ مِنْ نَصَبٍ وَ لَا وَصَبٍ وَ لَا هَمٍّ وَ لَا حُزْنٍ وَ لَا اَذًى وَ لَا غَمٍّ, حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا اِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ Artinya: Apa saja ketabahan, kesulitan, tidak enak, susah, sakit badan, selagi hatinya Islam (orang itu Islam) sampai duri yang menusuk orang Islam itu Alloh pasti mengampuni segala kesalahan dari sebab apa yang disebutkan itu. (HR. Al Bukhori dan Muslim dari Abi Sa'id Al Khudri dan Abi Huroiroh)

 Alloh akan menegur orang yang sholat saat sholat menoleh, seperti yang dijelaskan dalam suatu riwayat dari Al Baihaqi dari Abi Huroiroh. مَا الْتَفَتَ عَبْدُ قَطُّ فِى صَلَاتِهِ اِلَّا قَالَ لَهُ رَبُّهُ : اَيْنَ تَلْتَفِتُ يَا ابْنَ آدَمَ ؟ اَنَا خَيْرٌ مِمَّا تَلْتَفِتُ اِلَيْهِ Setiap hamba menoleh ada di dalam sholat, itu Alloh pasti berfirman: kamu itu mau menoleh kemana? hai anak Adam! Aku (Alloh) itu lebih menguntungkan kamu daripada apa yang kamu menoleh.

 Diriwayatkan didalam kitab mukhtarul ahadist, disebutkan keutamaan makan dari hasil jerih payah sendiri, sebagaiman Nabi Dawud As mendapatkan makan dari hasil kerja membuat baju dari besi.   مَا اَكَلَ اَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ اَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَ اِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ Artinya: Orang itu tidak ada yang makan makanan yang lebih baik/bagus daripada makanan hasil dari pekerjaan tangannya. Dan ketahuilah! Bahwa Nabi Dawud AS itu makan usahanya sendiri, yaitu membuat baju besi buat perang. (HR. Al Bukhori) Halaman 713