Langsung ke konten utama

NIAT ZAKAT FITRAH Lengkap diri sendiri, anak, keluarga, mewakili

 


Sumber foto; Kompas.com

KUMPULAN NIAT ZAKAT FITRA

 

Ø  Niat untuk diri sendiri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ نَفْسِيْ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Ø  Niat untuk istri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Ø  Niat untuk anak laki-laki

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ وَلَدِيْ ... فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Ø  Niat untuk anak perempuan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ بِنْتِي ... فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Ø  Niat untuk Diri Sendiri dan Keluarga

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنِّي وَعَنْ جَمِيْعِ  ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ مَايَلْزَمُنِيْ شَرْعًا فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

 

 

Ø  Niat untuk Orang yang Diwakilkan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ ... فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan namanya), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Ø  Do’a yang menerima zakat

آجَرَكَ اللّٰهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

22 April 2021

Penulis ulang by: Masruri ‘Ainul Khayat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mukhtarul Ahadis No. 297 - Menjaga Keberkahan dengan Istighfar dan Memakmurkan Rumah Allah

  Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنِّي لَأُهْمِلُ أَهْلَ الْأَرْضِ عَذَابًا، فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي وَالْمُتَحَابِّينَ فِيَّ، وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَابِي عَنْهُمْ "Sesungguhnya Aku akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku melihat orang-orang yang memakmurkan rumah-Ku, orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur, maka Aku palingkan azab-Ku dari mereka." (HR. Al-Baihaqi dari Anas, Mukhtarul Ahadis No. 297) Hadis ini memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim tentang tiga amalan yang dapat menjadi penyebab tertahannya azab Allah dari suatu kaum. Mari kita renungkan lebih dalam maknanya: 1. Memakmurkan Rumah Allah Orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya termasuk dalam...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (KESAHIHAN HADIS MALAM NISHFU SYA’BAN)

  Disebutkan dalam riwayat: Hadis Pertama عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجاله ثقات، ورواه ابن حبان وصححه، من حديث أبي موسى، وابن أبي شيبة، وعبد الرزاق عن كعب بن مرة وأبي ثعلبة) Dari Mu'adz bin Jabal , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan (memendam kebencian)." ( Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Awsath. Al-Haitsami berkata: Para perawinya terpercaya. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan disahihkan olehnya, serta diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Abdurrazzaq dari K'ab bin Murrah dan Abu Tsa’labah. ) Hadis Kedua قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَ...

kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298 - Allah Menurunkan Pertolongan Sesuai Kadar Ujian

  Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: إِنَّ اللَهَ تَعَالَى يُنْزِلُ الْمَعونَةَ عَلَى قَدْرِ المَؤونَةِ وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ البَلَاء "Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar beban yang dipikul, dan menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian." (Diriwayatkan oleh Ibnu 'Ady dari Abu Hurairah, dalam kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298) Hadis ini mengandung pesan yang mendalam bahwa setiap cobaan yang datang dalam hidup seseorang sudah diiringi dengan pertolongan dari Allah. Seseorang tidak akan diuji melebihi batas kemampuannya, karena Allah juga menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian yang diberikan. Makna Hadis Allah Tidak Akan Membiarkan Hamba-Nya Tanpa Perto...