Langsung ke konten utama

CONTOH MC PEMBAWA ACARA HALAL BIHALAL & KHOTMIL QUR'AN

 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا وحبيبنا ونبينا محمد صلى الله عليه وسلم، وعلى آله وصحبه أجمعين، رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي، أما بعد

ü  Kepada para alim Ulama, para kiai, para sesepuh yang selalu kami hormati

ü  Wabil khusus kepada Ustadz BAHRUL ‘ULUM yang kami harapkan ziadah do’a dan ilmunya

ü  Yang saya ta’dzimi, beliau bpk Kyai Hafidz Hariyanto, bpk Kyai Ahmad Rifa’I, selaku pangurus besar Masjid Nurul Iman beserta jajan kepengurusan lainnya

ü  Kepada tamu undangan hadirin hadirot yang selalu dimulyakan Alloh

Pertama tama marilah kita senantiasa bersyukur atas nikmat Alloh Ta'ala, yang mana pada kesempatan malam ini, kita masih diberikan kesempatan untuk menghadiri acara yang mulia ini, yakni Halal Bihalal serta Khotmil Qur'an bil ghoib. Semoga kehadiran bapk dan ibu, menjadikan suatu amal ibadah disisi Allah swt.  Amin amin ya robbal 'alamin.

Kedua kalinya, sholawat serta salam, semoga senantiasa terhaturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, semoga kita kegolong umat yang kelak akan mendapatkan syafa'atnya di yaumil qiyamah.  Aamiin...

Selanjutnya, saya selaku pembawa acara, izinkanlah untuk memandu sekaligus membacakan susunan acara pada malam ini.

ü  Pertama : pembukaan

ü  Kedua : pembacaan ayat suci Al Qur'an dan Sholawat Nabi

ü  Ketiga : sambutan sambutan

ü  Keempat : Mau'idzoh Hasanah

ü  Kelima : Doa penutup

Demikianlah tadi susunan acara pada mala mini.

Hadirin hadirot yang mulia.

1.      Marilah kita buka acara pada malam ini dengan bacaan ummul kitab.  Alfatihah.... (setelah selesai)……….Semoga dengan bacaan Alfatihah tadi, acara ini berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Aamiin

2.      Acara selanjutnya yaitu,  pembacaan ayat suci Al Qur'an dan Sholawat Nabi, dalam hal ini akan dibawakan oleh….....

(setelah selesai)……

صدق الله العظيم، وصدق رسوله الكريم، ونحن انشاء الله على ذلك من الشاهدين

Hadirin hadirot yang mulia.

3.      Acara yang ketiga takni sambutan-sambutan.

a.      Sambutan pertama atas nama panitia, kepada Masruri kami persilahkan

b.      Sambutan kedua dari apparat pemerintahan, kepada _____________________,  atau yang mewakili kami persilahkan.

Hadirin hadirot yang mulia.

4.      Acara yang ke empat adalah acara yang di nanti-nantikan, yakni mau’idzoh hasanah beserta do’a penutup, dalam rangka Halal Bihala & Khotmil Qur’an bil ghoib, akan dihaturkan oleh USTADZ BAHRUL ULUM, waktu dan tempat dihaturkan. Allohumma sholi’ala Muhammad (3x)

Hadirin hadirot yang mulia.

Alhamdulillah, acara-demi acara telah kita lalui bersama dengan lancer, dari kami selaku MC jika ada keselahan atau kekurangan dalam membawakan acara ini dari awal hingga akhir, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul kalam,

بالله التوفيق والهداية والرضا والعناية والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (KESAHIHAN HADIS MALAM NISHFU SYA’BAN)

  Disebutkan dalam riwayat: Hadis Pertama عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجاله ثقات، ورواه ابن حبان وصححه، من حديث أبي موسى، وابن أبي شيبة، وعبد الرزاق عن كعب بن مرة وأبي ثعلبة) Dari Mu'adz bin Jabal , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan (memendam kebencian)." ( Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Awsath. Al-Haitsami berkata: Para perawinya terpercaya. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan disahihkan olehnya, serta diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Abdurrazzaq dari K'ab bin Murrah dan Abu Tsa’labah. ) Hadis Kedua قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَ...

Mukhtarul Ahadis No. 297 - Menjaga Keberkahan dengan Istighfar dan Memakmurkan Rumah Allah

  Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنِّي لَأُهْمِلُ أَهْلَ الْأَرْضِ عَذَابًا، فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي وَالْمُتَحَابِّينَ فِيَّ، وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَابِي عَنْهُمْ "Sesungguhnya Aku akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku melihat orang-orang yang memakmurkan rumah-Ku, orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur, maka Aku palingkan azab-Ku dari mereka." (HR. Al-Baihaqi dari Anas, Mukhtarul Ahadis No. 297) Hadis ini memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim tentang tiga amalan yang dapat menjadi penyebab tertahannya azab Allah dari suatu kaum. Mari kita renungkan lebih dalam maknanya: 1. Memakmurkan Rumah Allah Orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya termasuk dalam...

kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298 - Allah Menurunkan Pertolongan Sesuai Kadar Ujian

  Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: إِنَّ اللَهَ تَعَالَى يُنْزِلُ الْمَعونَةَ عَلَى قَدْرِ المَؤونَةِ وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ البَلَاء "Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar beban yang dipikul, dan menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian." (Diriwayatkan oleh Ibnu 'Ady dari Abu Hurairah, dalam kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298) Hadis ini mengandung pesan yang mendalam bahwa setiap cobaan yang datang dalam hidup seseorang sudah diiringi dengan pertolongan dari Allah. Seseorang tidak akan diuji melebihi batas kemampuannya, karena Allah juga menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian yang diberikan. Makna Hadis Allah Tidak Akan Membiarkan Hamba-Nya Tanpa Perto...