Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنِّي لَأُهْمِلُ أَهْلَ الْأَرْضِ عَذَابًا، فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي وَالْمُتَحَابِّينَ فِيَّ، وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَابِي عَنْهُمْ
"Sesungguhnya Aku akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku melihat orang-orang yang memakmurkan rumah-Ku, orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur, maka Aku palingkan azab-Ku dari mereka." (HR. Al-Baihaqi dari Anas, Mukhtarul Ahadis No. 297)
Hadis ini memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim tentang tiga amalan yang dapat menjadi penyebab tertahannya azab Allah dari suatu kaum. Mari kita renungkan lebih dalam maknanya:
1. Memakmurkan Rumah Allah
Orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya termasuk dalam golongan yang disebut dalam hadis ini. Mereka adalah orang-orang yang menjaga hubungan erat dengan Allah serta berusaha menjadikan masjid sebagai pusat peribadatan dan peradaban Islam.
2. Menyebarkan Cinta karena Allah
Mencintai seseorang karena Allah berarti menjalin hubungan yang ikhlas tanpa didasari kepentingan duniawi. Persaudaraan yang tulus dalam Islam merupakan faktor penting yang menjaga keberkahan dalam suatu masyarakat.
3. Istighfar di Waktu Sahur
Waktu sahur, yaitu menjelang subuh, merupakan saat yang penuh keberkahan. Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang beristighfar di waktu sahur termasuk golongan yang beruntung (QS. Adz-Dzariyat: 18). Istighfar merupakan bentuk kerendahan hati seorang hamba yang mengakui segala kekurangan dan memohon ampunan kepada Allah.
Kesimpulan
Hadis ini mengajarkan bahwa keberkahan suatu kaum tidak hanya bergantung pada jumlah mereka, tetapi lebih kepada sejauh mana mereka menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah dan akhlak mulia. Dengan memakmurkan masjid, menyebarkan cinta karena Allah, dan memperbanyak istighfar di waktu sahur, insyaAllah kita akan mendapatkan perlindungan dari berbagai musibah dan azab-Nya.
Mari kita jadikan hadis ini sebagai motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan rahmat dan perlindungan-Nya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar