Langsung ke konten utama

KISAH SESEORANG YANG SHOLEH YANG DI BERIKAN AMALAN DAN IJAZAH LANGSUNG DARI RASULULLAH صلى الله عليه و سلم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

*KISAH SESEORANG YANG SHOLEH YANG DI BERIKAN AMALAN DAN IJAZAH LANGSUNG DARI RASULULLAH صلى الله عليه و سلم*

Ada seorang laki-laki yang shalih (Al-Qodhi Abdullah Al-Baghdadiy) beliau berkata:
"Aku pernah melihat Rasulullah صلى الله عليه و سلم dalam tidurku dengan wajah yang sangat pucat karena merasakan kesedihan yang sangat dalam"

Lalu aku bertanya:
"Ya Rasulullah, kenapa wajahmu begitu pucat, gerangan apa yg telah membuat Baginda begitu bersedih?"

Lalu Rasulullah bersabda,
"Pada malam ini telah meninggal dunia 1.500 orang dari ummatku, dua orang dari mereka meninggal dalam keadaan beriman(Husnul Khatimah) dan sisanya (1.498 Orang) meninggal tanpa membawa Iman (suu'ul khotimah)."

Aku bertanya lagi:
"Lalu apa kiat-kiat dari Engkau untuk orang-orang yg sering bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa Iman (Husnul Khotimah)?"

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
"Ambilah kertas ini dan bacalah. Siapa saja yg membacanya dan membawanya lalu dia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, menyebarkan dan mengajarkannya, maka mereka termasuk dari golonganku (Orang yang di akui oleh Rasulullah saw sebagai Ummatnya)
dan akan wafat dalam keadaan membawa iman (Husnul Hotimah)."

"Akan tetapi siapa saja yang telah mendengarnya dan dia tidak mau membacanya tidak mau menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya (Semakin menjauh sebagai Ummat Rosulullah صلى الله عليه و سلم ),"

Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku, dan aku lihat kertas tersebut telah ada dalam genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yg penuh barokah, tulisan tersebut adalah:

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ , ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺯﻣﺎﻥ

*Laa-ilaaha illallah Al-Maujud Fii Kulli Zaman*
Tiada tuhan selain Allah (yang) selalu ada sepanjang zaman

ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎﻥ

*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'buud Fii kulli Makaan*
Tiada tuhan kecuali Allah yang di sembah di setiap tempat

ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤذ ﻛﻮﺭ ﺑﻜﻞ ﻟﺴﺎﻥ

*Laa-ilaaha illalah Al-Madzkuur bikulli Lisaan*
Tiada tuhan kecuali Allah yang di sebut pada setiap lisan

ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﺑﺎﻻحسان

*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'ruuf Bil ihsaan*
Tiada tuhan selain Allah yang dikenal dengan kebaikannya.

ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻫﻮﻓﻲ ﺷﺎﻥ

*Laa-ilaaha illalah Kulla Yaumin Huwa Fii Syaan*
Tiada tuhan kecuali Allah yang setiap hari selalu ada dalam setiap keadaan

ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻻﻣﺎﻥ ﺍﻻﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺯﻭﺍﻝ ﺍﻻﻳﻤﺎﻥ

*Laa-ilaaha illalah Al-amaan Al-amaan Min Zawaalil iiman*
Tiada tuhan kecuali Allah. Semoga kita selalu Aman terjaga dari hilangnya iman

ﻭﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﻳﺎﻗﺪﻳﻢ ﺍﻻﺣﺴﺎﻥ

*Wamin Fitnatisy Syaithon, Ya Qodiimal ihsaan*
Dan dari gangguan syetan, wahai Dzat Yang mendahulukan kebaikan

ﻛﻢ ﻟﻚ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺍﺣﺴﺎﻥ

*Kam laka' alainaa min Ihsaan*
Sudah berapa banyak kebaikan yang telah kami terima

ﺍحسا ﻧﻚ ﺍﻟﻘﺪﻳﻢ، ﻳﺎ ﺣﻨﺎﻥ ﻳﺎ ﻣﻨﺎﻥ

*Ihsaanukal Qodim, Ya Hannan Ya Mannan*
Kebaikanmu sudah ada sejak dahulu kala, wahai Dzat Yg Maha Pemberi tanpa diminta

ﻳﺎﺭﺣﻴﻢ ﻳﺎ ﺭﺣﻤﻦ، ﻳﺎﻏﻔﻮﺭ ﻳﺎﻏﻔﺎﺭ، ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﺭﺣﻤﻨﺎ

*Ya Rohiim Ya Rohman, Ya Ghofuur Ya Ghoffar ighfirlaana war hamnaa*
Wahai Dzat yang maha pengasih, yang maha penyayang, maha pengampun dan yang maha memberi  kami dan rahmatilah kami yaa Allah

ﻭﺍﻧﺖ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺮﺍﺣﻤﻴﻦ

*Wa Anta Khoirur Roohimiin*
Dan Engkaulah sebaik-baik penyayang

ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

*Washollallohu 'Alaa sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa Shohbihi Wasallam*

*Dzikir diatas telah di ijazahkan oleh yang Mulia Al-imam Al-Quthb Al-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf (Gersik Jawa Timur)*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (KESAHIHAN HADIS MALAM NISHFU SYA’BAN)

  Disebutkan dalam riwayat: Hadis Pertama عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجاله ثقات، ورواه ابن حبان وصححه، من حديث أبي موسى، وابن أبي شيبة، وعبد الرزاق عن كعب بن مرة وأبي ثعلبة) Dari Mu'adz bin Jabal , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan (memendam kebencian)." ( Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Awsath. Al-Haitsami berkata: Para perawinya terpercaya. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan disahihkan olehnya, serta diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Abdurrazzaq dari K'ab bin Murrah dan Abu Tsa’labah. ) Hadis Kedua قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَ...

Mukhtarul Ahadis No. 297 - Menjaga Keberkahan dengan Istighfar dan Memakmurkan Rumah Allah

  Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنِّي لَأُهْمِلُ أَهْلَ الْأَرْضِ عَذَابًا، فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي وَالْمُتَحَابِّينَ فِيَّ، وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَابِي عَنْهُمْ "Sesungguhnya Aku akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku melihat orang-orang yang memakmurkan rumah-Ku, orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur, maka Aku palingkan azab-Ku dari mereka." (HR. Al-Baihaqi dari Anas, Mukhtarul Ahadis No. 297) Hadis ini memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim tentang tiga amalan yang dapat menjadi penyebab tertahannya azab Allah dari suatu kaum. Mari kita renungkan lebih dalam maknanya: 1. Memakmurkan Rumah Allah Orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya termasuk dalam...

kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298 - Allah Menurunkan Pertolongan Sesuai Kadar Ujian

  Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: إِنَّ اللَهَ تَعَالَى يُنْزِلُ الْمَعونَةَ عَلَى قَدْرِ المَؤونَةِ وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ البَلَاء "Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar beban yang dipikul, dan menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian." (Diriwayatkan oleh Ibnu 'Ady dari Abu Hurairah, dalam kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298) Hadis ini mengandung pesan yang mendalam bahwa setiap cobaan yang datang dalam hidup seseorang sudah diiringi dengan pertolongan dari Allah. Seseorang tidak akan diuji melebihi batas kemampuannya, karena Allah juga menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian yang diberikan. Makna Hadis Allah Tidak Akan Membiarkan Hamba-Nya Tanpa Perto...