Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Mukhtarul Ahadis No. 300 - Kepemimpinan yang Diberikan kepada Orang Fasik: Sebuah Peringatan dari Hadis Nabi

  Dalam kehidupan bermasyarakat, kepemimpinan adalah amanah besar yang harus diberikan kepada orang yang memiliki sifat amanah dan bertakwa. Namun, ada kalanya kepemimpinan jatuh ke tangan orang yang tidak layak, bahkan kepada orang yang fasik dan zalim. Hal ini telah diperingatkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: "إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الفَاجِرِ" "Sesungguhnya Allah Ta’ala akan menolong agama ini dengan (perantaraan) seorang laki-laki yang fasik." (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah) Makna Hadis Hadis ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang tidak memiliki keimanan yang kuat atau bahkan tergolong fasik, Allah bisa menjadikannya sebagai alat untuk menegakkan agama-Nya. Ini menunjukkan bahwa dalam sejarah, sering kali ada pemimpin yang secara pribadi tidak memiliki akhlak yang baik, namun tetap memberikan manfaat bagi umat Islam dalam aspek tertentu. Contohnya, dalam se...

Mukhtaru Al-Ahadits No. 299 - Ghirah Allah dan Seorang Mukmin

  Dalam Islam, sifat ghirah (kecemburuan terhadap sesuatu yang benar) merupakan salah satu tanda iman. Hadis berikut ini menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ghirah, demikian juga seorang mukmin. 299 - إِنّ اللهَ تَعَالَى يَغَارُ، وَإِنّ المُؤمِنَ يَغَارُ، وَغَيْرَةُ اللهِ أَنْ يَأْتِي المُؤْمِنُ ما حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ، إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ (رَوَاهُ البُخَارِيّ وَمُسْلِمٌ) Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki ghirah, dan seorang mukmin juga memiliki ghirah. Ghirah Allah adalah ketika seorang mukmin melakukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah kepadanya. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang berserah diri. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah r.a.) Makna Hadis: Dalam hadis ini disebutkan bahwa Allah memiliki ghirah, yaitu kecemburuan dalam arti ketidaksukaan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh hamba-Nya. Ghirah seorang mukmin juga merupakan cerminan dari keteguhan imannya dalam membela kebenaran dan me...

kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298 - Allah Menurunkan Pertolongan Sesuai Kadar Ujian

  Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: إِنَّ اللَهَ تَعَالَى يُنْزِلُ الْمَعونَةَ عَلَى قَدْرِ المَؤونَةِ وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ البَلَاء "Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar beban yang dipikul, dan menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian." (Diriwayatkan oleh Ibnu 'Ady dari Abu Hurairah, dalam kitab Mukhtārul Ahādīts no. 298) Hadis ini mengandung pesan yang mendalam bahwa setiap cobaan yang datang dalam hidup seseorang sudah diiringi dengan pertolongan dari Allah. Seseorang tidak akan diuji melebihi batas kemampuannya, karena Allah juga menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar ujian yang diberikan. Makna Hadis Allah Tidak Akan Membiarkan Hamba-Nya Tanpa Perto...

Mukhtarul Ahadis No. 297 - Menjaga Keberkahan dengan Istighfar dan Memakmurkan Rumah Allah

  Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنِّي لَأُهْمِلُ أَهْلَ الْأَرْضِ عَذَابًا، فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي وَالْمُتَحَابِّينَ فِيَّ، وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَابِي عَنْهُمْ "Sesungguhnya Aku akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku melihat orang-orang yang memakmurkan rumah-Ku, orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur, maka Aku palingkan azab-Ku dari mereka." (HR. Al-Baihaqi dari Anas, Mukhtarul Ahadis No. 297) Hadis ini memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim tentang tiga amalan yang dapat menjadi penyebab tertahannya azab Allah dari suatu kaum. Mari kita renungkan lebih dalam maknanya: 1. Memakmurkan Rumah Allah Orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya termasuk dalam...

Mukhtarul Ahadits 296 - Anjuran untuk Menjenguk Orang Sakit, Memberi Makan, dan Memberi Minum

  Sahabat pembaca yang budiman, Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah hadis qudsi yang sangat menyentuh hati dan memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kepedulian sosial. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Berikut adalah bunyi hadisnya: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي، قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلَ انًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ، يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِي، قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ: أَمَا عَ لِمْتَ أَنَّهُ اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِي فُلَانٌ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِي، يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَقَيْتُكَ فَلَمْ تَسْقِنِي، قَالَ: يَا رَبِّ وَكَيْفَ أَسْقِيكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ: اسْتَسْقَاكَ عَبْدِي فُلَانٌ فَلَم...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (AMALAN DI MALAM NISHFU SYA’BAN)

  1. Membaca Yasin di Malam Nishfu Sya'ban وَأَمَّا قِرَاءَةُ سُوْرَة يس لَيْلَتَهَا بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَالدُّعَاءِ الْمَشْهُورٍ فَمِنْ تَرْتِيْبِ بَعْضٍ أَهْلِ الصَّلاحِ مِنْ عِنْدِ نَفْسِهِ قِيلَ هُوَ الْبُونِي وَلَا بَأْسَ بِمِثْلِ ذلك (أسنى المطالب في أحاديث مختلفة المراتب ص (234) (وَمِنْ خَوَاصِ سُورَة يس) كَمَا قَالَ بَعْضُهُمْ أَنْ تَقْرَأَهَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ الْأُولَى بِنِيَّةِ طُولِ العُمْرِ وَالثَّانِيَةُ بِنَيَّةِ دَفْعِ الْبَلاءِ وَالثَّالِثَةُ بِنِيَّةِ الإِسْتِغْنَاءِ عَنِ النَّاسِ. Maknanya: Adapun membaca surah Yasin pada malam Nishfu Sya'ban setelah Maghrib beserta doa yang masyhur, itu berasal dari susunan sebagian orang-orang saleh dari dirinya sendiri. Dikatakan bahwa penyusunnya adalah Al-Buni, dan tidak mengapa melakukan hal tersebut. (Asna Al-Mathalib, hlm. 234) Di antara keutamaan surah Yasin, sebagaimana yang dikatakan sebagian ulama, adalah membacanya pada malam Nishfu Sya'ban sebanyak tiga kali: pertama dengan n...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (Nishfu Sya'ban Menurut Para Ulama)

1. Hadis Abdullah bin Umar Ra عَنِ ابْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ خَمْسَ لَيَالِي لا يُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءُ لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَتَا الْعِيدِ (أخرجه البيهقي في شعب الإيمان رقم 3711 وفي فضائل الأوقات رقم 149 وعبد الرزاق رقم 7927) Maknanya: Dari Ibnu Umar bin Khattab berkata: "Ada lima malam di mana doa tidak akan ditolak: malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, dan dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)." (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam  Syu’ab al-Iman  no. 3711,  Fadhoil al-Awqat  no. 149, dan oleh Abdurrazzaq no. 7927). Penjelasan: Hadis ini menunjukkan keutamaan malam-malam tertentu di mana doa lebih mudah dikabulkan. Malam Nisfu Sya’ban termasuk salah satu malam istimewa yang dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah. 2. Khalifah Umar bin Abdul Aziz وَرَوَى الْخَطِيبُ فِي غُنْيَةِ الْمُلْتَمِسِ بِإِسْنَادٍ إِلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَن...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (Amaliah Penduduk Makkah di Malam Nishfu Sya’ban)

Dijelaskan bahwa: ذِكْرُ عَمَلٍ أَهْلِ مَكَّةَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَاجْتِهَادِهِمْ فِيهَا لِفَضْلِهَا. وَأَهْلُ مَكَّةَ فِيمَا مَضَى إِلَى الْيَوْمِ إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، خَرَجَ عَامَّةُ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ إِلَى الْمَسْجِدِ فَصَلَّوْا وَطَافُوْا وَأَحْيَوْا لَيْلَتَهُمْ حَتَّى الصَّبَاحِ بِالْقِرَاءَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يَخْتِمُوا الْقُرْآنَ كُلَّهُ وَيَصِلُوا، وَمَنْ صَلَّى مِنْهُمْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ مِائَةَ رَكْعَةٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِالْحَمْدِ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ وَأَخَذُوا مِنْ مَاءِ زَمْزَمَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فَشَرِبُوهُ وَاغْتَسَلُوا بِهِ وَخَبَؤُوهُ عِنْدَهُمْ لِلْمَرْضَى، يَبْتَغُونَ بِذَلِكَ الْبَرَكَةَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ، وَيُرْوَى فِيْهِ أَحَادِيْثُ كَثِيرَةٌ (أخبار مكة للفاكهي - ج 5 / ص 23). Maknanya: Penyebutan amalan penduduk Makkah pada malam Nisfu Sya'ban dan kesungguhan mereka karena keutamaannya. Penduduk Makkah, dari masa lalu hingga sekarang, ketika malam Nisfu ...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (SEJARAH MALAM NISHFU SYA’BAN Sahabat Telah Mengenal Keagungan Nishfu Sya’ban)

  📖 Kitab: Futūḥ al-Shām (فتح الشام) – Jilid 1, Halaman 73 قَالَ الْوَاقِدِي: "وَكَانَ فِي هَذِهِ السَّرِيَّةِ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ وَائِلَةُ بْنُ الْأَسْفَعِ وَكَانَ خُرُوجُهُمْ مِنْ أَرْضِ الشَّامِ وَهِيَ دِمَشْقَ إِلَى دَيْرِ أَبِي الْقُدْسِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَكَانَ الْقَمَرُ زَائِدَ النُّوْرِ. وَقَالَ وَأَنَا إِلَى جَانِبِ عَبْدِ اللهِ بْنِ جَعْفَرٍ. فَقَالَ لِي: يَا ابْنَ الأَسْفَعِ مَا أَحْسَنَ قَمَرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَأَنْوَرَهُ، فَقُلْتُ: يَا ابْنَ عَمِّ رَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ هَذِهِ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِيَ لَيْلَةٌ مُبَارَكَةٌ عَظِيمَةٌ، وَفِي هَذِهِ تُكْتَبُ الْأَرْزَاقُ وَالْآجَالُ وَتُغْفَرُ فِيهَا الذُّنُوبُ وَالسَّيِّئَاتُ وَكُنْتُ أَرَدْتُ أَنْ أَقُوْمَهَا . فَقُلْتُ: إِنَّ سَيْرَنَا فِي سُبُلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ قِيَامِهَا وَاللَّهُ جَزِيلُ الْعَطَاءِ. فَقَالَ : صَدَقْتَ." Maknanya: Al-Waqidi berkata: Dalam perjalanan ini bersama Abdullah bin Ja‘far juga terdapat Wa’ilah bin al-Asfa‘. Mereka berangkat dari wi...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (Hadis-hadis Nishfu Sya’ban Dalam Kitab di takhrij oleh Ulama Wahabi)

  Berikut dalilnya صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 2 / ص 273) 773 - إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي (هب) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني (حسن) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع . Maknanya: Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah memperhatikan makhluk-Nya. Dia mengampuni orang-orang beriman, memberikan penangguhan kepada orang-orang kafir, dan membiarkan orang-orang yang masih menyimpan kebencian dengan kebenciannya sampai mereka meninggalkannya. صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 7 / ص 147) 2700 - إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَيَطَّلِعُ في لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ الجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِك أَوْ مُشَاجِن . تخريج السيوطي (هـ) عن أبي موسى . تحقيق الألباني (حسن) انظر حديث رقم : 1819 في صحيح الجامع . Maknanya: Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah melihat kepada seluruh makhluk-Nya dan mengampuni mereka semu...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (KESAHIHAN HADIS MALAM NISHFU SYA’BAN)

  Disebutkan dalam riwayat: Hadis Pertama عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجاله ثقات، ورواه ابن حبان وصححه، من حديث أبي موسى، وابن أبي شيبة، وعبد الرزاق عن كعب بن مرة وأبي ثعلبة) Dari Mu'adz bin Jabal , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan (memendam kebencian)." ( Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Awsath. Al-Haitsami berkata: Para perawinya terpercaya. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan disahihkan olehnya, serta diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Abdurrazzaq dari K'ab bin Murrah dan Abu Tsa’labah. ) Hadis Kedua قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَ...

BAB BULAN SYA'BAN & DALILNYA (Laporan Amal Tiap Pekan kepada Allah Ta'ala)

  Dijelaskan didalam riwayat: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلَّا عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ: اتْرُكُوا – أَوِ ارْكُوا – هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا". (رَوَاهُ مُسْلِم) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: "Amal perbuatan manusia diperlihatkan kepada Allah setiap pekan dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni setiap hamba yang beriman, kecuali seseorang yang antara dirinya dan saudaranya masih terdapat permusuhan (dendam). Maka dikatakan: 'Tangguhkanlah pengampunan bagi keduanya hingga mereka berdamai.'" ( HR. Muslim ) Penjelasan Hadis: ✅ 1. Laporan Amal Dua Kali Seminggu Hadis ini menjelaskan bahwa amal manusia diperlihatkan kepada Allah dua kali dalam seminggu, yaitu: Hari Senin Hari Kamis Hal ini menunjukkan bahwa hari Sen...